Langsung ke konten utama

Kecelakaan Lalin di Jalan Tol 18-23 Persen Akibat Pecah Ban

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 sampai 23 persen penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan tol seluruh Indonesia berdasarkan data 2004 sampai 2006 disebabkan pecah ban.
"Pecah ban menjadi penyebab kecelakaan nomor tiga setelah kurang antisipasi dan mengantuk," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S. Sunito, di Ciawi, Bogor, Rabu, di sela-sela kegiatan kampanye keselamatan.

Ia mengatakan mengacu pada data tersebut, Jasa Marga bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menyelenggarakan kampanye keselamatan berupa pemeriksaan ban secara gratis pada ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program `zero accident` yang dicanangkan pemerintah melalui Departemen Perhubungan, sehubungan masih tingginya frekuensi penyebab kecelakaan lalulintas.

Data Ditlantas Polri 2006 menyebutkan jumlah kecelakaan tercatat 87.020 kasus, dari jumlah itu kendaraan yang terlibat sepeda motor 47.591, mobil 22.717, serta jumlah korban 15.762 meninggal dan 33.282 luka berat.

Ia mengungkapkan penyebab ban pecah di jalan tol disebabkan tekanan angin tidak sesuai, ban sobek tertusuk atau terbentur benda tajam/keras, ban tidak layak karena gundul atau cacat.

Dalam kampanye keselamatan ini diberikan penyuluhan mengenai perawatan ban, pemeriksaan gratis, serta pemeriksaan fisik mulai dari ketebalan serta cacat yang mungkin ada, serta memberikan masukan terkait dengan persoalan ban tersebut.

Sementara itu Ketua APBI, Azis Pane, mengatakan ban anggota APBI sudah memenuhi standar nasional serta telah memenuhi standar pabrikan mobil.

Ban produksi nasional telah diakui secara internasional, terbukti pada 2006 jumlah produksi ban nasional 40,1 juta unit, 78 persen telah diekspor ke Jepang, Eropa, Amerika dan Asia Pasifik dengan nilai 700 juta dolar AS.

Ekspor ini terus meningkat lebih kurang 10 persen per tahun sehingga pada 2008 diperkirakan ekspor mencapai 40 juta unit ban dengan nilai 950 juta dolar AS.

Anggota APBI tercatat 10 perusahaan yakni Bridgestone, Accelera, GT Radial, Goodyear, Swallow, Dunlop, Mizzel, Thunderbird, Kingland, dan FDR. (*)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Cerita di Po. Haryanto HR 137 "Voyager"

Haiii temaan blogger :) kali ini aku mau share tentang pengalamanku lagi lagi naik bis lagi niih. Jadi gini loh ceritanya, dipertengahan bulan September 2015 pas banget adekku namanya Tyo. Dia pas banget lagi libur sekolahnya sekitar 3 harian. Yaudah tuh di "kobongin" sama mamake lan bapake buat mudik ke Wonogokil eeh Wonogiri buat nengokin mbah akung sm saudara yang ada disana. Naaah, pas banget ada promo naik KAI harga 70.000 ke semua jurusan. Makin gencarlah ortu buat "nyurung" tyo biar mau mudik yang notabene nya dia males klo pergi jauh karena takut mabuk perjalanan ckck. ~ Ortu says "enak loh klo naik kereta, ga usah takut macet n mabuk dijalan". Hmm pikirku tyo sama aja mau naik apa aja yang jauh pasti males.  ~ Tyo ngasih respon balik "Aku gak mau ahh kalo naik kereta, ga enak tau-tau udah sampe aja... ga ada yang bisa diliat pemandangannya. Mending naik bis enak, bisa ngeliat pemandangan plus bonus liat balapan". H...

Menikmati Perjalanan dengan si ''Bongsor'' Double Decker Po. Putera Mulya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Hai teman bloggers!! Udah lama juga nih gak posting trip report. Hmm ada kali ya hampir 2 tahun lamanya gak berkecimpung di blog, memang karena sibuk kerja (waktu limit) buat turing naik bis yang jauh hehe. Sempet sih di penghujung tahun 2016 jalan pakai Sky Liner -nya Red White Star cuma buat wisata ke Lembang. Tapi tetep aja gak berasa kalau naik bis dengan jarak cuma kurang dari 300 KM, kurang greget gimana gitu ckck :D Eiiiittsssss kali ini saya bukan mau bikin trip report si Sky Liner itu loh. Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman saya pulang kampung naik bis (lagi-lagi pulkam hehe) jajal SCANIA K 410 iB Putera Mulya si bongsor yang lagi nge-HITS karena that’s a first double decker bus with engine Scania in Java!!! 😃 . Waaaaaahh bis AKAP pertama yang memakai mesin Scania dengan body "tumpuk" di pulau Jawa nih (kereeeen yaa). Line perdana memang dibuka pada bulan Desember 2016 lalu. Tapi saya baru jajal si D...

Mudik ke Wonogiri with "Semut Merah" Agra Mas BM 033

Helooo teman blogger.. lama juga nih udah gak posting caper lagi udah basi kali yaa hehe.. Kali ini Saya mau cerita pengalaman pas mudik dadakan naik bis waktu bulan September 2014. Kenapa lagi lagi naik bis? gak mau coba sepur atau apalah gitu? Jawabannya ya karna saya suka naik bis hehe.. Waktu itu agak galau juga sih mau milih naik bis yang mana. Pengennya sih naik bis yang belum pernah dicoba sebelumnya, nyaman + kinyis-kinyis dan yang penting dapet hotseat :D ckckck. Lama mikir sampe berminggu-minggu (halah lebay) akhirnya perhatianku tertuju padaa Agra Mas Bus Malamnya. Langsung aja minta pesenin tiket sama temen yang ternyata dia kenal sama agennya. Mujur bener langsung deh minta tag in Hotseat 1CD. Kebetulan onboard bareng Ibu, yaudah seneng banget deh tuh dapet seat depan hihihi. Pas udah waktunya, kami berangkat ditanggal 24 September 2014 tepat pukul 11.00 start agen Depok yang deket Pasar Agung. Udah kelihatan ternyata kita dapet armada All New Legacy Sky rac...